Gaya
Gaya didefinisikan sebagai suatu tarikan atau suatu dorongan. Pengaruh gaya pada benda antara lain sebagai berikut.
a. Menyebabkan perubahan kecepatan gerak benda.
b. Menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan sebaliknya.
c. Mengubah arah gerak benda.
d. Mengubah bentuk suatu benda.
Gaya terdiri atas gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh
adalah gaya yang bekerja pada suatu benda dengan melalui sentuhan pada
permukaan benda tersebut. Contoh gaya sentuh antara lain seorang anak
yang mendorong meja, seorang ibu yang mengangkat barang belanjaannya,
seorang anak yang mengayuh sepeda, dan pemain basket yang melempar bola
basket. Gaya tak sentuh dapat didefinisikan sebagai gaya yang
bekerja pada benda tanpa menyentuh benda tersebut. Contoh gaya tak
sentuh adalah gaya gravitasi, gaya tarik menarik medan magnet.
Gaya dapat diukur dengan menggunakan neraca pegas atau dinamometer.
Satuan gaya dalam SI adalah newton (disingkat N). Satuan ini dipakai
untuk menghormati tokoh Fisika Sir Isaac Newton. Satuan lain yang juga
sering dipakai adalah dyne, di mana 1 Newton setara dengan 100.000 dyne.
Resultan Gaya
Dalam Fisika, gaya termasuk besaran vektor. Artinya, gaya adalah suatu
besaran yang memiliki besar dan juga arah. Oleh karena gaya termasuk
besaran vektor, maka gaya dapat dilukiskan dengan diagram vektor yang
berupa anak panah. Untuk melukiskan gaya digunakan aturan sebagai
berikut.
- Panjang anak panah melukiskan besarnya gaya.
- Arah anak panah merupakan arah gaya. (Gaya yang mengarah ke kanan atau atas bernilai positif dan gaya yang mengarah ke kiri atau bawah bernilai negatif)
- Pangkal anak panah merupakan titik tangkap gaya.
Secara matematik, resultan gaya dituliskan sebagai berikut:
FR = F1 + F2
Contoh
Andi dan Budi bersama-sama mendorong sebuah gerobak ke arah kanan. Jika
Andi mengeluarkan gaya sebesar 25 N dan Budi mengeluarkan gaya sebesar
35 N, berapakah resultan gaya yang dikeluarkan Andi dan Budi?
Jawab:
Diketahui:
FAndi = 25 N
FBudi = 35 N
FR = ?
Oleh karena FAndi dan FBudi searah, maka:
FR = FAndi + FBudi
= 25 N + 35 N = 60 N
Suatu benda dikatakan setimbang jika benda berada dalam keadaan stabil. Secara umum, kesetimbangan adalah keadaan ketika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol. Benda yang berada dalam keadaan setimbang tidak mengalami perubahan gerak. Secara matematis, persamaan gaya setimbang dinyatakan sebagai berikut.
FR = F1 + F2 = 0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar